Pengelolaan Zakat dan CSR
Bandung. Diskusi Tokoh
(DT) merupakan sebuah program yang ditujukan untuk
menambah wawasan peserta PPSDMS terkait berbagai bentuk dan tipikal pergerakan
suatu organisasi. Pada kesempatan kali ini yang menjadi Narasumber adalah Kang Pamungkas selaku Direktur PT Coreplus.
Diskusi ini diikuti oleh 24 peserta PPSDMS regional 2 Bandung dan 1 peserta
PPSDMS Regional 3 Yogyakarta.
Acara dibuka pada pukul 20.00
WIB oleh Andi Ahmad Rifai (Mahasiswa Fakultas Hukum
Unpad Angkatan 2013) selaku MC dalam kegiatan DT kali ini. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an
oleh Haris Askari (Mahasiswa Teknik Kimia ITB Angkatan 2013). Acara berlanjut pada seremoni yakni
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PPSDMS kemudian dilanjutkan dengan pembacaan
Idealisme Kami. Ridwan Fadil Arif (Mahasiswa FPIK Unpad Angkatan 2013) bertindak sebagai drigen dan Khoiru Arfan (Mahasiswa Teknik Kimia FTI ITB
Angkatan 2012)
sebagai pembaca Idealisme Kami. Setelah melalui serangkaian acara tersebut MC mempersilahkan narasumber untuk
menyampaikan materinya. Kang Ali Santosa menyampikan materinya sekitar 1 jam
dari pukul 20.20 WIB hingga pukul 21.20 WIB.
Kang dr. Pamungkas H Kusuma. Bandung 30 Maret 1977, kelulusan FK
Unpad tahun 2002 ini telah menikah dan
memiliki 4 anak dan memulai karir di
Rumah Zakat, staff doctor, 2002-2004. Menceritakan beberapa pengalam menjadi
doktor pula di beberapa perusahaan, memiliki cita-cita untuk membuat klinik
yang mensejahterakan dan menggratiskan para pasien dan juga mensejahterakan
pegawainya juga. Sempat menyicipi pengalam menjadi dokter di Arab Saudi dan
mendapat pengalaman menjadi dokter di Arab Saudi dan sempat memarahi orang Arab
langsung. Pernah mengalami menemui orang Arab Baduy yang berobat di tempatnya,
yang membuat betah disana adalah melukakan umrah sebulan sekali. Ketika kita
bergaul dengan dunia international kita wajib untuk mengenai body languange di
masing-masing negara dengan perbedaan culturenya. Beberapa pengalaman
aktifitasnya di dunia pekerjaan seperti pengurus pusat aspirasi lembaga
filantropi indonesia, Indonesia magnificience of zakat sebagai expert
associate, konsultan Laz dan Yayasan.
Allah menjaga kita dengan memberikan rasa malu, dan itulah yang membuat
kang pamungkas bisa menjaga dirinya dari pacaran dan tentang bagaimana kita
menjaga diri. Orang diuji sesuai dengan keimanannya. Kualitas kita bisa dilihat
dari kualitas istri kita, ketika istri kita terjaga dan rapih ya itulah kita.
Kita harus hati-hati dengan ketertarikan dengan
wanita bisa jadi itu zinah. Yang pacarannya lama dan langgeng di awal pun masih
belum tentu menikah kelak, dan belum tentu langgeng pula nikahnya. Hati-hati
setan itu menipu berkamuflase.
Apa alasan yang bisa kita memilih jatuh cinta
kepada seseorang? Salah satu parameter yang akan menggambarkan bahtera
kehidupan kita kedepannya. Salah satu cara untuk menjaga agar kita tidak
terjerumus kedalam kezinahan kita harus terus menemui orang-orang shaleh dan
jangan lepas dari ikatannya, alhamdulillah kita di PPSDMS insya allah salah
satu cara untuk terus menerus menjaga keimanan dan insya allah saling
mengingatkan satu sama lain untuk menjauhi kezinahan. Begitulah prolog yang
disampaikan oleh kang pamungkas sebelum memasuki materi utamanya.
Berikut
ringkasan materi yang disampaikan oleh Kang Pamungkas.
Pengelolaan Zakat.
Secara keseluruhan beberapa kota memiliki potensi
zakat yang banya, sedangkan yang tergali hanya 1% dari sekian banyakknya
potensi zakat di kota tersebut.
Gak semua lembaga zakat milik orang muslim, ada
beberapa lembaga zakat yang jika kita meneliti lebih dalam lagi pengurusnya dan
si mpunya non-muslim. Maka dari itu, kita sebagai muslim jangan mau kalah
dengan orang-orang non-muslim yang lebih inisiatif untuk memprakarsai lembaga
zakat yang mulai bermunculan.
Orang menganggap sepele beberapa pengelolaan
organisasi skala kecil, sehingga berpengaruh terhadap sikap yang ditunjukkannya
dalam organisasi tersebut.
Ikhlas dengan imbalan gak ada kaitannya, banyak
orang yang mengharapkan imbalan berarti bisa mengindikasikan bahwa orang itu
gak ikhlas, masih banyak paradigma yang keliru di masyarakat. Dan itu semua
harus dibenahi, seperti dalam idealisme kami yang mengatakan ‘kami tidak
mengharapkan sesuatu pun dari manusia’ itu lah yang harus kita terapkan di
dunia ini.
Keterlibatan dari berbagai disiplin ilmu dalam
sebuah institusi semakin terasa kental. Pengelolaan CSR di institusi adalah
sebuah kebaikan yang bisa dilakukan oleh perusahaan, dan semakin banyak
disiplin ilmu yang harus dilibatkan. KPI mitra yang diutamakan, ketika yang
diinginkan kemitraan telah tercapai maka
sisanya adalah hak yang melaksanakan.
Setelah itu MC membuka sesi pertanyaan yang
diikuti oleh 3 orang peserta. Pertanyaan pertama dari fadhil (Mahasiswa Teknik
Peenerbangan ITB 2013). Lembaga amil dibutuhkan salah satunya agar tidak subjektif,
apa gak salah dengan salah satu hadith yang menyebutkan yang diutamakan adalah
keluarga terdekat kita? Pertanyaan kedua datang dari rifki (mahasiswa
kedokteran hewan UGM 2012) pertanyaannya apa memungkin jika mahasiswa
dilibatkan dalam pengelolaan dana csr? Memungkinkan salah satu contohnya adalah
pelibatan mahasiswa di les privat di perumahan-perumahan. Terakhir pertanyaan
datang dari erwin (mahasiswa ilmu akuntansi FEB Unpad 2013). ada yg bilang
bahwa dana csr adalah sebuah kegagalan ekonomi? Apa pendapat bapak?, saran
untuk BMT yang posisinya ada di kampus?
Csr dengan pkbr berbeda, kalo csr sudah dianggarkan wether perusahaan itu
rugi atau untung, csr bentuk kepedulian terhadap masyarakan dan selayaknya
begitu. Untuk ekspansi ubah dulu namanya (rubah branding menjadi BMT yang lebih
open) branding itu penting, harus pas dengan apa yang kita harapkan. cari nama
yang pas yang diterima pasaran.
Kedermawanan orang indonesia jika dibanding dengan
orang timur tengah sangat beda Indonesia hampir 10%.
Mental kaya itu muncul karena kita mengasihi,
karena kita punya mental bahwa kita akan mendapatkan lebih dan mengasih lebih
lagi.
Karena semakin besar sebuah lembaga pasti semakin
banyak juga orang-orang yang meminta bantuan kepada lembaga tersebut, itulah
yang menyebabkan lembaga tersebut masih merasakan kekurangan.
Kuatin core kita, core sebagai mahasiswa. Begitu
kita punya kegiatan sosial apa pasti ada beberapa kepercayaan yang datang
kepada kita. Keeping trust. Fokus di apa yang kita bisa, setelah itu kita bisa dapetin
kepercayaan orang, insya allah orang datang kepada kita.
Acara diskusi ditutup dengan closing statement dari kang Pamungkas :
“To be happy and make others to be happy.” Niat kita lurus, mindset kita bener, jangan sampai kita berpikir kerja untuk mendapatkan duit, duit dan duit sayang sekali. Sistem islam menunjukkan jika ada yang lemah adalah tanggungan kita sebagai saudara kita yang bukan tanggungan kita
“To be happy and make others to be happy.” Niat kita lurus, mindset kita bener, jangan sampai kita berpikir kerja untuk mendapatkan duit, duit dan duit sayang sekali. Sistem islam menunjukkan jika ada yang lemah adalah tanggungan kita sebagai saudara kita yang bukan tanggungan kita
Kemudian keselurahan acara ditutup dengan do’a kifaratul majelis dan penyerahan
plakat oleh Manager PPSDMS Regional 2 Bandung Kang Furkon S.Kel kepada Kang Ali
Santosa dan dilanjutkan dengan foto bersama narasumber dengan peserta PPSDMS
Regional 2 Bandung.