BREAKING NEWS

Rabu, 11 Februari 2015

Dialog Tokoh bersama Seorang Ahli Filantropis yang Sederhana

 

Pengelolaan Zakat dan CSR 

Bandung. Diskusi Tokoh (DT) merupakan sebuah program yang ditujukan untuk menambah wawasan peserta PPSDMS terkait berbagai bentuk dan tipikal pergerakan suatu organisasi. Pada kesempatan kali ini yang menjadi Narasumber adalah Kang Pamungkas selaku Direktur PT Coreplus. Diskusi ini diikuti oleh 24 peserta PPSDMS regional 2 Bandung dan 1 peserta PPSDMS Regional 3 Yogyakarta.
                Acara dibuka pada pukul 20.00 WIB oleh Andi Ahmad Rifai (Mahasiswa Fakultas Hukum Unpad Angkatan 2013) selaku MC dalam kegiatan DT kali ini. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Haris Askari (Mahasiswa Teknik Kimia ITB Angkatan  2013). Acara berlanjut pada seremoni yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PPSDMS kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Idealisme Kami. Ridwan Fadil Arif (Mahasiswa FPIK Unpad Angkatan 2013) bertindak sebagai drigen dan Khoiru Arfan (Mahasiswa Teknik Kimia FTI ITB Angkatan 2012) sebagai pembaca Idealisme Kami. Setelah melalui serangkaian acara tersebut MC mempersilahkan narasumber untuk menyampaikan materinya. Kang Ali Santosa menyampikan materinya sekitar 1 jam dari pukul 20.20 WIB hingga pukul 21.20 WIB.
Kang dr. Pamungkas H Kusuma. Bandung 30 Maret 1977, kelulusan FK Unpad tahun 2002  ini telah menikah dan memiliki 4 anak dan memulai karir di Rumah Zakat, staff doctor, 2002-2004. Menceritakan beberapa pengalam menjadi doktor pula di beberapa perusahaan, memiliki cita-cita untuk membuat klinik yang mensejahterakan dan menggratiskan para pasien dan juga mensejahterakan pegawainya juga. Sempat menyicipi pengalam menjadi dokter di Arab Saudi dan mendapat pengalaman menjadi dokter di Arab Saudi dan sempat memarahi orang Arab langsung. Pernah mengalami menemui orang Arab Baduy yang berobat di tempatnya, yang membuat betah disana adalah melukakan umrah sebulan sekali. Ketika kita bergaul dengan dunia international kita wajib untuk mengenai body languange di masing-masing negara dengan perbedaan culturenya. Beberapa pengalaman aktifitasnya di dunia pekerjaan seperti pengurus pusat aspirasi lembaga filantropi indonesia, Indonesia magnificience of zakat sebagai expert associate, konsultan Laz dan Yayasan.
                Allah menjaga kita dengan memberikan rasa malu, dan itulah yang membuat kang pamungkas bisa menjaga dirinya dari pacaran dan tentang bagaimana kita menjaga diri. Orang diuji sesuai dengan keimanannya. Kualitas kita bisa dilihat dari kualitas istri kita, ketika istri kita terjaga dan rapih ya itulah kita.
Kita harus hati-hati dengan ketertarikan dengan wanita bisa jadi itu zinah. Yang pacarannya lama dan langgeng di awal pun masih belum tentu menikah kelak, dan belum tentu langgeng pula nikahnya. Hati-hati setan itu menipu berkamuflase.
Apa alasan yang bisa kita memilih jatuh cinta kepada seseorang? Salah satu parameter yang akan menggambarkan bahtera kehidupan kita kedepannya. Salah satu cara untuk menjaga agar kita tidak terjerumus kedalam kezinahan kita harus terus menemui orang-orang shaleh dan jangan lepas dari ikatannya, alhamdulillah kita di PPSDMS insya allah salah satu cara untuk terus menerus menjaga keimanan dan insya allah saling mengingatkan satu sama lain untuk menjauhi kezinahan. Begitulah prolog yang disampaikan oleh kang pamungkas sebelum memasuki materi utamanya.

Berikut ringkasan materi yang disampaikan oleh Kang Pamungkas.

Pengelolaan Zakat.

Secara keseluruhan beberapa kota memiliki potensi zakat yang banya, sedangkan yang tergali hanya 1% dari sekian banyakknya potensi zakat di kota tersebut.
Gak semua lembaga zakat milik orang muslim, ada beberapa lembaga zakat yang jika kita meneliti lebih dalam lagi pengurusnya dan si mpunya non-muslim. Maka dari itu, kita sebagai muslim jangan mau kalah dengan orang-orang non-muslim yang lebih inisiatif untuk memprakarsai lembaga zakat yang mulai bermunculan.
Orang menganggap sepele beberapa pengelolaan organisasi skala kecil, sehingga berpengaruh terhadap sikap yang ditunjukkannya dalam organisasi tersebut.
Ikhlas dengan imbalan gak ada kaitannya, banyak orang yang mengharapkan imbalan berarti bisa mengindikasikan bahwa orang itu gak ikhlas, masih banyak paradigma yang keliru di masyarakat. Dan itu semua harus dibenahi, seperti dalam idealisme kami yang mengatakan ‘kami tidak mengharapkan sesuatu pun dari manusia’ itu lah yang harus kita terapkan di dunia ini.
Keterlibatan dari berbagai disiplin ilmu dalam sebuah institusi semakin terasa kental. Pengelolaan CSR di institusi adalah sebuah kebaikan yang bisa dilakukan oleh perusahaan, dan semakin banyak disiplin ilmu yang harus dilibatkan. KPI mitra yang diutamakan, ketika yang diinginkan kemitraan  telah tercapai maka sisanya adalah hak yang melaksanakan.
Setelah itu MC membuka sesi pertanyaan yang diikuti oleh 3 orang peserta. Pertanyaan pertama dari fadhil (Mahasiswa Teknik Peenerbangan ITB 2013). Lembaga amil dibutuhkan salah satunya agar tidak subjektif, apa gak salah dengan salah satu hadith yang menyebutkan yang diutamakan adalah keluarga terdekat kita? Pertanyaan kedua datang dari rifki (mahasiswa kedokteran hewan UGM 2012) pertanyaannya apa memungkin jika mahasiswa dilibatkan dalam pengelolaan dana csr? Memungkinkan salah satu contohnya adalah pelibatan mahasiswa di les privat di perumahan-perumahan. Terakhir pertanyaan datang dari erwin (mahasiswa ilmu akuntansi FEB Unpad 2013). ada yg bilang bahwa dana csr adalah sebuah kegagalan ekonomi? Apa pendapat bapak?, saran untuk BMT yang posisinya ada di kampus?
Csr dengan pkbr berbeda, kalo csr sudah dianggarkan wether perusahaan itu rugi atau untung, csr bentuk kepedulian terhadap masyarakan dan selayaknya begitu. Untuk ekspansi ubah dulu namanya (rubah branding menjadi BMT yang lebih open) branding itu penting, harus pas dengan apa yang kita harapkan. cari nama yang pas yang diterima pasaran.
Kedermawanan orang indonesia jika dibanding dengan orang timur tengah sangat beda Indonesia hampir 10%.
Mental kaya itu muncul karena kita mengasihi, karena kita punya mental bahwa kita akan mendapatkan lebih dan mengasih lebih lagi.
Karena semakin besar sebuah lembaga pasti semakin banyak juga orang-orang yang meminta bantuan kepada lembaga tersebut, itulah yang menyebabkan lembaga tersebut masih merasakan kekurangan.
Kuatin core kita, core sebagai mahasiswa. Begitu kita punya kegiatan sosial apa pasti ada beberapa kepercayaan yang datang kepada kita. Keeping trust. Fokus di apa yang kita bisa, setelah itu kita bisa dapetin kepercayaan orang, insya allah orang datang kepada kita.
           Acara diskusi ditutup dengan closing statement dari kang Pamungkas :
To be happy and make others to be happy. Niat kita lurus, mindset kita bener, jangan sampai kita berpikir kerja untuk mendapatkan duit, duit dan duit sayang sekali. Sistem islam menunjukkan jika ada yang lemah adalah tanggungan kita sebagai saudara kita yang bukan tanggungan kita
           Kemudian keselurahan acara ditutup dengan do’a kifaratul majelis dan penyerahan plakat oleh Manager PPSDMS Regional 2 Bandung Kang Furkon S.Kel kepada Kang Ali Santosa dan dilanjutkan dengan foto bersama narasumber dengan peserta PPSDMS Regional 2 Bandung.

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 PPSDMS Bandung